Komang Leonyta Shara

Kebaya pengantin Bali selalu identik dengan warna marun dan emas, membuat Inspirasi tradisi bali dalam kebaya ini sangatlah kental. Warna-warna tersebut melambangkan kebahagiaan dan perayaan. Komang, seorang gadis Bali yang akan menikah, memilih warna merah marun untuk kebayanya. Warna merah marun melambangkan cinta, kehangatan, dan keindahan. Warna tersebut juga melambangkan darah yang mengalir dalam tubuh manusia, sehingga dipercaya dapat memberikan kekuatan dan perlindungan.

Kebaya Komang memiliki desain yang simpel namun elegan. Kebaya tersebut memiliki potongan yang pas di badan sehingga membuat Komang terlihat lebih ramping. Kebaya tersebut juga memiliki lengan panjang yang membuat Komang terlihat lebih anggun.

Kebaya Komang terbuat dari bahan dasar brokat yang lembut dan mewah. Brokat adalah jenis kain yang terbuat dari benang-benang emas dan perak yang dijalin dengan pola yang rumit. Kebaya Komang dihiasi dengan payet berwarna merah marun yang memancarkan keanggunan. Payet tersebut juga dikombinasikan dengan hiasan emas yang serasi, sehingga membuat kebaya Komang terlihat semakin mewah.

Komang juga mengenakan hiasan kepala yang disebut siger. Siger berbentuk seperti mahkota yang terbuat dari logam dan dihiasi dengan motif bunga-bunga. Siger melambangkan kemuliaan dan keagungan seorang wanita.

Komang terlihat sangat cantik dan anggun saat mengenakan kebaya pengantin Bali.